Senin, 26 November 2012

Kemenhub Akan Audit Jalur Rel Rawan Longsor


TEMPO.CO, Bali - Pemerintah akan mengaudit jalur-jalur rel kereta api rawan longsor untuk mengantisipasi musibah serupa terjadi seperti di jalur rel kereta api listrik Cilebut, Bogor. Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan mengatakan, audit akan dilakukan oleh tim gabungan dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama jajaran kementerian terkait.

“Mereka saya kerahkan agar kalau ada yang agak retak tanahnya cepat diperbaiki,” ujar Mangindaan, Senin, 26 November 2012.

Perbaikan itu nantinya termasuk kemungkinan betonisasi pada bantalan jalur rel jika memang diperlukan. Sumber pendanaan akan dialokasikan dari anggaran PT KAI dan Kementerian.

Menurut dia, Kementerian Perhubungan akan berkoordinasi dengan Kementerian Kehutanan dan pemerintah daerah setempat untuk mengatasi penyebab terjadinya longsor. “Saya ambil contoh di Cilebut, yang di atasnya sudah gundul. Bagaimana bisa longsor. Bukan hanya rel yang rawan penyebab dia menjadi rawan longsor, itu juga (tanggung jawab) bersama-sama kehutanan dan pemerintah daerah,” katanya.

Audit akan dilakukan pada rel di jalur lintas utara dan selatan Jawa, terutama di jalur dekat dengan pinggir gunung. “Termasuk kemarin malah air rob naik di Semarang dan jalur kereta di bawah air. Ini akan kami tangani,” ujarnya.

Mangindaan mengatakan, uji coba pengoperasian kembali jalur Cilebut hari ini hanya akan dilakukan satu jalur dan dengan kecepatan 5 kilometer per jam. Awalnya, perbaikan dijadwalkan akan berlangsung selama tiga pekan, namun dipersingkat menjadi sepekan. “Saya tekankan keselamatan transportasi yang terpenting.”

Jika uji coba hari ini lancar, besok (Selasa) baru akan dioperasikan satu jalur. Mangindaan menjelaskan, dari sisi pelayanan, Kementerian Perhubungan sudah meminta Perum Damri untuk mengangkut penumpang dari Bogor yang akan ke Jakarta secara gratis. “Namun Damri Bogor bilang mereka sudah mampu mengatasinya, sehingga kami tidak turun tangan,” katanya.

Sumber : http://www.tempo.co/read/news/2012/11/26/090444079/Kemenhub-Akan-Audit-Jalur-Rel-Rawan-Longsor

Sabtu, 24 November 2012

Banjir Jakarta Terjadi bukan Karena Intensitas Curah Hujan

http://ikkinewspolitik.blogspot.com/2012/11/banjir-jakarta-terjadi-bukan-karena.html

Metrotvnews.com, Jakarta: Curah hujan meningkat memasuki akhir tahun 2012. Debit air membesar dan pengelolaan drainase yang buruk pun memicu banjir. Namun ancaman itu belum berakhir, sebab Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan puncak musim hujan terjadi pada Januari 2013.

Karakteristik musim transisi cuaca terlihat pada keadaan pagi yang cerah. Di siang hari, cuaca berawan dan hujan pun turun di sore hari.

Menurut BMKG, intensitas hujan masih normal. Sebab tak satupun kawasan di Indonesia yang bertanda merah alias curah hujan tinggi. Namun banjir terjadi karena masalah drainase yang buruk.

Sementara intensitas hujan yang tinggi terjadi pekan depan di wilayah selatan Jakarta. BMKG pun mengimbau warga Jakarta di sekitar sungai untuk waspada. Sebab, hujan disertai petir dan angin kencang.

Meski demikian, BMKG belum menemukan tanda-tanda badai badai atau cyclone tropis. Di musim hujan nanti, BMKG mendata sejumlah wilayah daerah yang masuk kategori kuning untuk berhati-hati seperti Sawah Besar dan Kelapa Gading.(RRN)

Israel Hanya 8 Hari Serang Gaza, Tanda Awal Kejatuhan Rezim Zionis


Teheran, - Pemerintah Israel dan Hamas setuju untuk gencatan senjata setelah Israel melancarkan serangan intens ke Gaza selama 8 hari. Seorang anggota senior parlemen Iran mencetuskan, berkurangnya durasi serangan Israel terhadap para pejuang Palestina itu menandai awal kejatuhan rezim Zionis.

Menurut Kepala Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran, Alaeddin Boroujerdi, Israel telah kalah dalam melawan para pejuang Palestina. Dikatakannya, kekalahan rezim Israel dalam perang selama 8 hari di Gaza tersebut merupakan kekalahan keempat bagi Israel dalam menghadapi para pejuang Palestina.

"Rezim Zionis perebut dikalahkan Hizbullah pertama kali pada tahun 2000 saat pembebasan tanah-tanah yang diduduki di Libanon selatan. Kedua kalinya, Israel dikalahkan dalam perang 33 hari dengan Hizbullah (tahun 2006), dan yang ketiga dalam perang 22 hari di Gaza (tahun 2008)," cetus Boroujerdi seperti dilansir Press TV, Sabtu (24/11/2012).

Menurut anggota parlemen Iran itu, kemenangan gerakan Hamas dalam perang dengan rezim Israel merupakan kemenangan semua gerakan perlawanan di dunia muslim.

Pada 14 November lalu, Israel melancarkan serangan udara dan laut terhadap wilayah Jalur Gaza. Selama 8 hari Israel terus menggempur wilayah Gaza hingga menewaskan lebih dari 160 warga Palestina. Sekitar 1.200 orang lainnya luka-luka.

Di lain pihak, Hamas terus melancarkan serangan-serangan roket dan rudal ke wilayah Israel. Akibatnya, lima warga Israel tewas.

Akhirnya pada Rabu, 21 November malam waktu setempat, perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas diumumkan di Kairo, Mesir. Sesuai kesepakatan gencatan senjata itu, Israel harus "menghentikan semua kekejaman di darat, laut dan udara termasuk serbuan dan menargetkan individu-individu".

Faksi-faksi Palestina juga harus menghentikan "serangan-serangan roket dan semua serangan di sepanjang perbatasan".

Dalam perjanjian itu juga disebutkan, Israel akan mengizinkan masuknya barang-barang ke Gaza, yang telah diblokade Israel sejak tahun 2007.

Tanggul di Kampung Makasar Jebol, Posko Disiapkan


TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah tanggul di kawasan Jembatan Lima, Kampung Makasar, jebol semalam. Luapan air yang tak terbendung menyebabkan rumah yang terletak sekitar sodetan Kali Cipinang itu terendam.

"Sudah kami lakukan penanganan pertama," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jakarta, Arfan Arkilie, saat dihubungi Tempo, Sabtu, 24 November 2012.

Saat ini, BPBD DKI Jakarta telah menutup kebocoran tanggul tersebut dengan tumpukan karung berisi material padat. "Ini sifatnya sementara," ujarnya. Ia mengatakan akan berkonsolidasi dengan Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta untuk memperbaiki jebolnya tanggul.

"Tempat pengungsian dan posko medis sudah disiapkan," ujarnya. Menurut dia, ini menjadi standar prosedur penanganan pertama bencana. "Itu sudah ada di setiap kelurahan."

Ketika ditanya mengenai kerugian materi akibat jebolnya tanggul ini, Arfan hanya mengatakan, "Kami fokus pada penanganan bencana," ujarnya. Ia berharap proses penanganan pasca-bencana di Kampung Makasar bisa berjalan lancar.

Ketika ditanya lagi soal kabar bahwa Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan menginspeksi lokasi bencana, ia mengaku tak tahu. "Tahu sendiri kan Pak Gubernur suka datang tiba-tiba," ujarnya.

Kabar rencana inspeksi itu beredar di kalangan wartawan yang sudah nongkrong di depan rumah dinas gubernur sejak pagi. Kabar itu juga disiarkan di kilas teks berita yang ditayangkan di salah satu stasiun televisi swasta.

Israel, penjahat kemanusiaan kebal kutukan


Ahad pagi lalu, jet-jet tempur Israel kembali menggempur Kota Gaza. Kali salah satu sasarannya adalah Menara Jurnalis, bangunan 15 lantai tempat pelbagai media lokal dan internasional berkantor, seperti stasiun televisi Al Arabiya, Sky News, Al Quds TV, France 24, dan Russia TV.

Tembakan rudal itu melukai delapan wartawan, termasuk juru kamera Khadir al-Zahhar. Lelaki 20 tahun ini terpaksa kehilangan kaki kirinya, seperti dilansir Al Arabiya.

Menurut kelompok pemantau hak asasi Al-Mizan, para penghuni gedung mendapat selebaran dibuang lewat jet tempur. Mereka diminta segera keluar lantaran bangunan itu bakal diluluhlantakkan. Ancaman itu terbukti Senin lalu, serangan rudal Israel menewaskan satu pentolan Jihad Islam dan melukai tiga anggota kelompok itu.

Militer Israel mengakui mereka sadar gedung itu menjadi markas wartawan. Jadi kami tidak menyerang lantai lain," kata juru bicara militer Israel Avital Lebovich dalam jumpa pers, seperti dilaporkan BBC. Dia meminta seluruh jurnalis tidak mendekati basis-basis pertahanan pejuang Palestina demi keamanan mereka.

Sesuai Protokol Pertama Pasal 79 Konvensi Jenewa, menyerang wartawan merupakan kejahatan perang. Konvensi ini juga menyebut membantai warga sipil seperti perempuan dan anak-anak, termasuk kejahatan kemanusiaan.

Jika tudingan itu dialamatkan kepada Israel, tentu bukan hal baru. Ketika perang 22 hari dengan Hamas empat tahun lalu, mereka juga menargetkan wartawan, sekolah, masjid, dan rumah sakit. Dari 1.417 korban tewas dari pihak Palestina, 926 di antaranya penduduk sipil, termasuk 313 anak.

Tim pencari fakta bentukan Dewan Hak Asasi Perserikatan Bangsa-Bangsa menyimpulkan Israel telah melakukan kejahatan kemanusiaan saat agresi 2008 ke Jalur Gaza. Namun rekomendasi komite dipimpin Richard Goldstone (hakim Afrika Selatan keturunan Yahudi) ini mendapat penolakan dari Amerika yang memiliki veto di Dewan Keamanan PBB. Alhasil, pejabat sipil dan militer Israel tidak bisa diadili di Mahkamah Kejahatan Internasional, Den Haag, Belanda.

Miris sekaligus bodoh, para pemimpin negara muslim hanya sekadar mengutuk atau mengecam. Alhasil, para petinggi negara Bintang Daud itu tetap bebas melenggang setelah Gaza menjadi kuburan massal.

Banjir Rendam 33 Rumah di Bukit Duri


Sejumlah wilayah DKI Jakarta terendam banjir. Salah satunya di Bukit Duri, Tebet. Ketinggian air banjir bervariasi. Ada sebagian wilayah yang terendam hampir dua meter. Ada juga yang terendam dengan ketinggian sekitar 80 cm.
Ketua RT 03/RW 11 Desa Bukit Duri, A Maru menuturkan, ada 33 kepala keluarga (KK) yang rumahnya terendam banjir dengan ketinggian setinggi paha dewasa. Dirinya dan warga tidak diberitahu akan ada banjir kiriman dari Bogor. Padahal biasanya setiap musim hujan, pihaknya selalu diberitahu jika ada banjir kiriman.
"Banjir di sini sudah biasa. Tahun ini banjir masih rendah dibanding yang sebelumnya. Pada 2002 dan 2007, ketinggian air banjir mencapai atap rumah," tutur Maru di Jakarta, Senin (19/11/2012).
Hingga kini, lanjut dia, belum ada bantuan logistik untuk korban banjir di wilayahnya. Diperkirakan karena masih merupakan banjir biasa yang bisa ditangani warga.
"Sekalinya ada bantuan pun hanya 20 bungkus mie untuk satu keluarga," cetus pria berusia 60 tahun ini, seraya memaparkan warganya rutin melakukan bersih-bersih bersama yang digerakkan oleh Karang Taruna setiap minggu untuk mencegah banjir.
Salah satu warga yang menjadi korban banjir, Muchlis (45) mengisahkan banjir datang sekitar pukul 03.00 WIB. Istri Muchlis, Nur Affiah (38) mengeluhkan banjir yang menggenangi rumah membuat dirinya tidak bisa memasak. Selain itu, lanjut Nur, anaknya tidak bisa mandi untuk bersekolah.
Korban banjir lainnya, Hilda (28) menceritakan banjir datang sejak pukul 01.00 WIB. Dia mengeluhkan tidak adanya pemberitahuan dari pihak RT dan RW jika banjir datang. Sehingga ia tidak ada persiapan menghadapi genangan air di rumahnya.

Sumber : Liputan6.com

Jakarta dikepung banjir !


Jakarta dikepung banjir !. Akibat hujan yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak Kamis siang, tiga wilayah Jakarta terendam banjir dengan ketinggian sekitar 10-250 sentimeter.

Menurut keterangan dari seorang sumber bernama Arfan, wilayah Jakarta Timur yang mengalami banjir adalah Bidara Cina, Kampung Melayu, Cilitan dan Cawang.

"Ketinggian air di wilayah Jakarta Timur sebelumnya mencapai 30-250 cm, tapi saat ini sudah turun sekitar 10-50 sentimeter," kata Arfan.

Dia juga mengungkapkan sekitar 53 orang sebelumnya diungsikan, namun hingga Jumat (23/11/2012) dini hari ini tinggal beberapa orang saja yang masih mengungsi.

Sementara untuk wilayah Jakarta Selatan yang mengalami banjir adalah Bukit Duri, Kebon Baru, Pejaten Timur, Ulu Jami, Bintaro, Pondok Pinang, Cipulir, Grogol Selatan, dan Pondok Labu.
   
"Ketinggian air mencapai 10-200 sentimeter  yang menyebabkan sekitar 850 warga diungsikan," katanya.

Arfan juga mengungkapkan sekitar tujuh perahu bersama personel dari Satpol PP, Damkar, dan Dinas kesehatan telah diterjunkan untuk membantu para korban itu.
   
"Tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materiil saja," kata Arfan.
     
Sedangkan untuk wilayah Jakarta Barat yang mengalami banjir adalah Kebun Jeruk, Kedoya selatan dan Sukabumi dengan ketinggian air mencapai 10-80 cm.
     
"Ada sekitar 50 orang diungsikan di Kedoya Selatan," kata Arfan

Hamster

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes